SnanePapua, Sorong – Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) kembali digelar sebagai ajang bergengsi bagi pelajar dari jenjang SD, SMP, hingga SMA/SMK di seluruh Indonesia untuk menunjukkan bakat di bidang seni dan sastra.
Kegiatan ini bertujuan mengasah kreativitas serta mengembangkan potensi siswa dalam bidang seni dan sastra, sekaligus menanamkan kecintaan terhadap budaya dan kekayaan seni Indonesia.
Salah satu sekolah yang ikut dalam lomba ini adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Papua Bangkit yang baru saja berdiri di Kota Sorong.
Meski baru dalam dunia pendidikan di Kota Sorong namun sudah mampu menunjukan kemampuannya dalam seni dan sastra, dimana keluar sebagai juara umum FLS3N Tingkat Kota Sorong.
Kepala SMK Papua Bangkit, Dina Imelda Isaac saat ditemui media ini di ruang kerjanya mengatakan, sangat bangga dan terharu melihat perjuangan anak-anak didiknya bisa bersaing dengan sekolah-sekolah lainnya.
“Saya sebagai pimpinan di sekolah ini tidak mampu untuk berkata-kata setelah mendengar hasil perolehan anak didik kami mampu bersaing dengan sekolah-sekolah yang sudah mempunyai nama besar. Mereka tidak minder dan tetap semangat, sekalipun sekolah mereka baru tapi mereka menunjukan kemampuan terbaik mereka,” ungkap Dina, Sabtu (14/6/2025).
Ia mengatakan di ajang FLS3N, SMK Papua Bangkit mengikuti 5 mata lomba dari beberapa mata lomba yang dilombakan pada tahun 2025 untuk Tingkat Kota Sorong.
“Untuk ajang FLS3N siswa SMK Papua Bangkit mengikuti beberapa mata lomba antara lain, lomba cipta puisi keluar sebagai juara 1, lomba gitar solo mendapat juara 1, lomba baca puisi juga juara 1, sedangkan lomba solo putra/putri, kami juara 2,” rincinya.
Dirinya menambahkan siswa – siswi yang keluar sebagai juara ini akan melanjutkan perjuangan ke lomba selanjutnya pada tingkat Provinsi Papua Barat Daya. Rencananya akan digelar di Kota Waisai Kabupaten Raja Ampat.
Selain mengikuti 5 mata lomba pada FLS3N, SMK Papua Bangkit Kota Sorong, saat bersamaan juga mengikuti Lomba kategori Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN).
“Pada ajang O2SN kita hanya mengikuti 3 mata lomba yaitu renang, pencak silat dan karate. Untuk cabang olahraga karate kami mendapat juara 2 dan renang kita mendapat juara harapan 1,” pungkasnya.