SNANE PAPUA, Sorong – Guna mewujudkan kejayaan Indonesia Emas di tahun 2045 dengan menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul, Pj Gubernur Papua Barat Daya, Dr.Drs. Muhammad Musa’ad, M.Si meminta Universitas Cendrawasih (Uncen) menjadi payung bagi seluruh perguruan tinggi yang ada di tanah Papua. Hal tersebut diungkapkan Musa’ad saat menghadiri pembukaan Rapat Ketja (Raker) Uncen tahun 2023, di Hotel Aston Sorong, Rabu (21/2/2023).
Dikatakan Musa’ad, walaupun secara struktrual memang Uncen tidak membawahi perguruan tinggi di tanah Papua, tetapi secara fungsional dengan sejarah kelahirannya maka sangat layak kalau kemudian Uncen mengambil peran untuk mengayomi semua perguruan tinggi yang ada di Papua.
“Sebagai universitas tertua maka sudah selayaknya Uncen tampil sebagai salah satu institusi perguruan tinggi yang bisa memayungi semua perguruan tinggi di tanah Papua
guna bersama mewujudkan manusia unggul. Itu harapan masyarakat di tanah ini, supaya bersama melahirkan manusia-manusia berkualitas dan mencerdaskan manusia Papua,” ujar Musa’ad.
Diketahui, Uncen adalah lembaga pemerintah yang tertua di Papua, yang lahir sejak 10 November 1962. Sementara Pemerintah Provinsi Irian Barat baru resmi lahir berdasarkan Undang-undang nomor 12 tahun 1969.
“Artinya lembaga pemerintah pertama dan resmi di Papua adalah Uncen. Dimana dia sudah lahir sebelum Provinsi Irian Barat terbentuk. Uncen juga sudah melahirkan banyak alumni yang bertebaran di berbagai wilayah. Tidak hanya di Papua melainkan di seluruh Indonesia,” kata dia.
Musa’ad mengaku, Uncen telah menjadi aset Papua dan aset Negara Kesatuan Republik Indonesia bahkan juga menjadi aset dunia dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Sekali lagi saya memberikan apresiasi atas pelaksanaan rapat kerja Uncen tidah hanya digelar di Jayapura saja tapi juga datang ke Sorong tidak hanya di Provinsi Papua saja tapi juga datang ke Provinsi Papua Barat Daya,” sambungnya.
Dijelaskan Musa’ad, dalam kaitannya dengan pengembangan daerah, Provinsi Papua Barat Daya pun telah bekerja sama dengan Uncen untuk program pendidikan tinggi vokasi sebagai bagian dari upaya guna mengoptimalkan pengembangan potensi yang ada di provinsi ke-38 itu.
“Papua Barat Daya memiliki sektor potensial seperti tambang, minyak dan gas, potensi kelautan dan perikanan, hutan, flora dan fauna. Oleh sebab itu kita mengharapkan ke depan Uncen bersama dengan universitas atau perguruan tinggi yang ada di wilayah ini untuk bisa membantu pemerintah mengoptimalkan potensi yang ada,” harapnya.
Sebab, imbuhnya, pengembangan potensi sumber daya alam yang ada di Papua harus didukung dengan SDM yang mumpuni sehingga mengoptimalkan potensi yang ada. (**)