Juni 1, 2025

Gelar Forum OPD RPJMD Tahun 2025-2029, Pemkot Sorong Fokus Lima Bidang Prioritas

SnanePapua, Sorong – Pemerintah Kota Sorong mulai mempersiapkan arah pembangunan jangka menengah untuk lima tahun ke depan melalui Forum OPD RPJMD 2025–2029 yang digelar Kamis (22/5/2025) di Vega Prime Hotel, Sorong. Forum ini menjadi langkah awal dalam menyusun dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang menjadi pedoman pembangunan daerah.

Forum ini menghadirkan para perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), unsur DPRK Sorong, serta sejumlah pemangku kepentingan lainnya. Dalam kesempatan tersebut, Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kota Sorong, Hanock J. Talla, membuka kegiatan secara resmi sekaligus menyampaikan arah kebijakan yang akan ditempuh Pemkot Sorong.

“Forum ini penting sebagai ruang kolaborasi untuk menyamakan persepsi antara pemerintah dan masyarakat dalam menentukan prioritas pembangunan,” ujar Hanock.

Ia menjelaskan, penyusunan RPJMD merupakan kewajiban setiap pemerintah daerah sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004. Proses ini juga mengacu pada Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 dan Permendagri Nomor 10 Tahun 2003 yang menjadi rujukan teknis dalam penyusunan dokumen perencanaan.

Yang menarik, forum ini tidak hanya menjadi ajang presentasi teknokratis, tetapi juga ruang dialog terbuka untuk menjaring masukan dari berbagai pihak, termasuk pokok-pokok pikiran hasil reses DPRK Sorong.

“Ini adalah bukti bahwa kami tidak bekerja sendiri. Aspirasi warga melalui DPRK menjadi bahan penting dalam menyusun program yang benar-benar sesuai kebutuhan masyarakat,” kata Hanock.

Adapun lima bidang yang menjadi fokus pembangunan Kota Sorong dalam RPJMD mendatang adalah pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pemberdayaan ekonomi kerakyatan, serta tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan.

Hanock mengajak seluruh OPD untuk tidak hanya menyiapkan program secara administratif, tetapi juga benar-benar memahami kondisi lapangan dan kebutuhan riil masyarakat.

“Jangan hanya menyusun kegiatan di atas kertas. Kita ingin hasilnya dapat dirasakan langsung oleh rakyat,” tegasnya.

Di akhir sambutannya, Hanock menekankan pentingnya sinergi antara eksekutif dan legislatif, serta kolaborasi lintas sektor untuk menjadikan RPJMD sebagai dokumen hidup yang mampu menjawab tantangan pembangunan daerah lima tahun ke depan.

“Forum ini adalah fondasi. Dari sinilah masa depan pembangunan Kota Sorong akan kita arahkan bersama,” tutupnya.