Februari 24, 2025

Kolaborasi SKK Migas-Pertamina EP Papua-BBKSDA Papua Barat, Selamatkan Satwa Endemik

Sorong – SKK Migas dan Pertamina EP Papua Field (PEP Papua) Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina, meresmikan kandang habituasi kasuari dan kanguru tanah pada Selasa (4/2) sebagai bentuk komitmen untuk menyelamatkan satwa endemik. Bertempat di area kantor Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua Barat, kandang habituasi diresmikan Kepala BBKSDA Papua Barat Johny Santoso didampingi Pjs Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Papua dan Maluku (SKK Migas Pamalu) Galih W Agusetiawan, General Manager Zona 14 PEP Dadang Soewargono, dan Manager PEP Papua Ardi.

Kepala BBKSDA Papua Barat Johny Santoso menjelaskan kandang kasuari ukuran panjang 18 meter dan lebar 12 meter serta kanguru tanah sepanjang 4 meter dan lebar 2 meter merupakan program kolaborasi SKK Migas-PEP Papua dan BBKSDA Papua Barat.

“Perdagangan dan atau penyelundupan satwa khususnya kasuari dan kanguru tanah yang merupakan hewan endemik Papua cukup marak. Satwa hasil penyelamatan cenderung kehilangan sifat alamiahnya sehingga memerlukan penanganan untuk mengembalikan naluri bertahan hidup mereka. Tujuan dibuatnya kandang transit ini untuk mengembalikan naluri mereka dengan metode habituasi,” ujar Johny. Johny berpesan agar semua pihak turut mencegah perdagangan satwa endemik, khususnya di rute penerbangan dan perkapalan ke luar Sorong.

Pjs Kepala Perwakilan SKK Migas Pamalu Galih W Agusetiawan menjelaskan bahwa kandang ini mampu menampung hingga 12 ekor kasuari berusia di bawah 1-2 tahun dan kanguru tanah kurang lebih 8 ekor. “Industri hulu migas tidak hanya beroperasi memenuhi target kebutuhan energi nasional, namun turut berkolaborasi mendukung visi dan misi BBKSDA Papua Barat dalam penyelamatan satwa endemik,” ujar Galih.

General Manager Zona 14 Dadang Soewargono mengutarakan bahwa kandang habituasi ini menjadi wujud nyata kolaborasi SKK Migas-PEP Papua dengan BBKSDA Papua Barat dalam berkolaborasi menjaga keanekaragaman hayati khususnya hewan endemik di tanah Papua.

“Kandang habituasi juga menjadi salah satu program inovasi PROPER 2024 khususnya aspek keanekaragaman hayati dengan judul PASTI LESTARI (Penyelamatan Satwa Langka Kasuari melalui Metode Habituasi Imprinting). Pembangunan kandang ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor 15 Ekosistem Daratan dan nomor 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan,” ungkap Dadang.