Juni 25, 2025

TCEF 2025 Dorong Sinergi UMKM, Ekowisata, dan Digitalisasi di Tanah Papua

Snanepapua, Sorong – Festival TORANG Creative and Ecotourism Festival (TCEF) resmi dibuka pada Kamis 20/6 di Gedung LJ, Kota Sorong. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya sebagai bentuk komitmen dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan melalui sektor ekonomi kreatif dan ekowisata berbasis budaya lokal.

Festival yang berlangsung selama tiga hari, dari 20 hingga 22 Juni 2025 ini, menampilkan berbagai produk unggulan dari pelaku UMKM se-wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya, serta pertunjukan seni dan budaya yang menggambarkan kekayaan Tanah Papua.

Acara pembukaan dihadiri oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Wakil Gubernur Papua Barat, Kepala KPw BI Papua Barat, Wakil Wali Kota Sorong, unsur Forkopimda, perbankan, serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Deputi Gubernur Bank Indonesia menyampaikan bahwa TCEF 2025 merupakan penyelenggaraan yang kedua, mencerminkan kolaborasi erat antara Bank Indonesia dan pemerintah daerah di Tanah Papua. Ia menyoroti data dari BPS pada triwulan I tahun 2025 yang mencatat pertumbuhan ekonomi Papua Barat dan Papua Barat Daya sebesar 4,80 persen (year-on-year), didorong oleh sektor perdagangan dan jasa. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi masyarakat terus pulih, konsumsi rumah tangga membaik, dan konektivitas antarwilayah meningkat.

“Berbagai potensi UMKM seperti batik Papua, anyaman noken, hasil laut, dan produk lokal lainnya mencerminkan kekayaan alam dan budaya Papua yang luar biasa. Melalui festival ini, kami ingin terus memperkuat peran UMKM dan sektor pariwisata dalam ekonomi daerah dan nasional,” ujarnya

Ia juga menekankan pentingnya digitalisasi ekonomi, khususnya penggunaan QRIS untuk transaksi UMKM. Hingga April 2025, jumlah merchant QRIS secara nasional mencapai Rp38,7 juta dengan lebih dari Rp3,7 miliar transaksi. Khusus Papua Barat dan Papua Barat Daya, jumlah merchant mencapai lebih dari 170.000 dengan lebih dari Rp12 juta transaksi yang sudah dilakukan.

Sementara itu, Gubernur Papua Barat Daya dalam sambutannya menyebut bahwa festival ini merupakan momentum penting untuk membangun sinergi antar pemangku kepentingan—pemerintah, pelaku usaha, masyarakat adat, akademisi, dan seluruh elemen masyarakat.

“Ini bukan hanya pameran produk atau pertunjukan seni. Lebih dari itu, ini adalah ruang strategis untuk bertukar ide dan merumuskan langkah nyata dalam pengembangan ekonomi kreatif dan ekowisata di Papua Barat Daya,” ungkapnya.

Ia menegaskan empat poin utama dari penyelenggaraan TCEF 2025, Menangkap potensi ekonomi kreatif dan ekowisata secara lebih luas, Meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal melalui pemberdayaan dan partisipasi aktif, Melestarikan budaya dan lingkungan sebagai fondasi pembangunan berkelanjutan, Membangun citra Papua sebagai destinasi yang aman, damai, dan penuh keramahan.