PHR Terima Penghargaan Atas Inisiatif Teknologi Ramah Lingkungan

SNANE PAPUA – Pekanbaru, 25 Agustus 2024 – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatera Subholding Upstream Pertamina menerima Anugerah Young Engineer Riau (Mayer) Ke-1 Tingkat Nasional, di Pekanbaru, Sabtu (24/8/2024). Penghargaan ini diterima langsung oleh VP OE/HES, Tujuan Sanggam Silaen.

Ajang yang sama juga memberikan penghargaan kepada Perwira PHR, Karnoto Gondo Suwandiko, sebagai tokoh insinyur inspiratif bidang inovasi teknologi lingkungan dan rekayasa lingkungan. Anugerah Mayer Ke-1 diberikan oleh Forum Insinyur Muda Persatuan Insinyur Indonesia (FIM-PII) Wilayah Riau.

“PHR dinilai telah menjadi pelopor dalam mengadopsi dan mengembangkan teknologi yang mengurangi dampak lingkungan dalam operasi migas. Inovasi-inovasi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari eksplorasi, produksi, hingga pengolahan, yang semuanya dirancang untuk meminimalkan jejak karbon dan polusi,” kata Ketua FIM-PII Riau Ulul Azmi, Sabtu (24/8/2024).

Sebagai salah satu perusahaan migas terbesar di Indonesia, PHR menunjukkan komitmen yang kuat terhadap keberlanjutan lingkungan. Inisiatif ini mencakup penerapan teknologi efisiensi energi, pengelolaan limbah yang lebih baik, serta penggunaan sumber daya yang lebih bijak dalam operasi migas.

“Selain fokus pada operasional yang ramah lingkungan, Pertamina Hulu Rokan juga berkontribusi pada peningkatan kualitas lingkungan hidup di sekitar wilayah operasi. Ini mencakup program-program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang berfokus pada pelestarian lingkungan dan edukasi masyarakat tentang pentingnya keberlanjutan,” lanjutnya.

Alasan lainnya, PHR telah berhasil mengimplementasikan teknologi canggih yang memungkinkan pengelolaan sumber daya alam yang lebih efisien dan berkelanjutan. Dengan mengintegrasikan teknologi ramah lingkungan dalam proses bisnisnya, PHR membantu memastikan bahwa eksploitasi sumber daya alam dilakukan dengan cara yang bertanggung jawab.

Selain itu, inisiatif yang dilakukan oleh PHR dalam pengurangan emisi gas rumah kaca dan peningkatan penggunaan energi bersih telah memberikan dampak positif bagi lingkungan. Ini menunjukkan peran perusahaan dalam mendukung upaya global untuk mengurangi dampak perubahan iklim.

“Penghargaan ini mengakui dedikasi PT Pertamina Hulu Rokan dalam memimpin perubahan menuju operasi migas yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan, serta kontribusi mereka dalam menjaga keseimbangan antara kebutuhan energi dan pelestarian lingkungan,” ujarnya.

Perwira PHR Karnoto Gondo Suwandiko turut menerima penghargaan sebagai tokoh insinyur inspiratif bidang inovasi teknologi lingkungan dan rekayasa lingkungan. Bersama para insinyur pilihan lainnya, Karnoto yang saat ini mengemban tugas sebagai Senior Chief Fire Minas ini dinilai telah memberikan inpsirasi atas dedikasi dan kontribusinya terutama di bidang keinsinyuran pada industri migas dalam membangun bangsa.

“Penghargaan ini tidak hanya sebagai bentuk pengakuan atas prestasi tapi juga menjadi motivasi bagi insinyur muda untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi bangsa dan negara,” ucapnya.

Malam Anugerah Young Engineer Riau (MAYER) ke-1 berlangsung di Pekanbaru dengan mengusung tema, Insinyur Muda Membangun Bangsa Dari Bumi Melayu Lancang Kuning Untuk Nusantara, Meningkatkan Daya Saing Menyongsong Indonesia Emas 2045.

“PHR senantiasa menjaga alam dan lingkungan di sekitar operasinya. Dengan demikian, aspek lingkungan menjadi prioritas dalam setiap aktivitas dan kinerja yang berkelanjutan,” kata Tujuan.

TENTANG PHR WK ROKAN

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina yang bergerak dalam bidang usaha hulu minyak dan gas bumi di bawah Subholding Upstream, PT Pertamina Hulu Energi (PHE). PHR berdiri sejak 20 Desember 2018. Pertamina mendapatkan amanah dari Pemerintah Indonesia untuk mengelola Wilayah Kerja Rokan sejak 9 Agustus 2021.

Pertamina menugaskan PHR untuk melakukan proses alih kelola dari operator sebelumnya. Proses transisi berjalan selamat, lancar dan andal. PHR melanjutkan pengelolaan WK Rokan selama 20 tahun, mulai 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041.

Daerah operasi WK Rokan seluas sekitar 6.200 km2 berada di 7 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Terdapat 80 lapangan aktif dengan 11.300 sumur dan 35 stasiun pengumpul (gathering stations). WK Rokan memproduksi seperempat minyak mentah nasional atau sepertiga produksi pertamina.

Selain memproduksi minyak dan gas bagi negara, PHR mengelola program tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan fokus di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat dan lingkungan.