SnanePapua, Sorong – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 8,7 yang terjadi di wilayah Rusia pada pukul 06.00 WIB pagi tadi dilaporkan berpotensi memicu tsunami. Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gelombang tsunami dari gempa tersebut diperkirakan akan berdampak hingga wilayah Kota Sorong, Papua Barat Daya, dengan status waspada.
“Ketinggian tsunami itu sekitar kurang lebih 0,5 meter,” jelas perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sorong dalam pernyataannya, Rabu siang.
Menindaklanjuti informasi dari BMKG, BPBD Kota Sorong telah menerbitkan surat pemberitahuan kepada para kepala distrik di wilayah pesisir, yaitu Distrik Maladumas, Sorong Barat, Sorong, dan Sorong Manoi. Dalam surat tersebut, warga diimbau untuk sementara waktu menghindari garis pantai dan mengurangi aktivitas di sepanjang wilayah pesisir.
“Kami menyampaikan kepada warga masyarakat sementara menghindar dari garis pantai dan mengurangi atau tidak melakukan aktivitas di pantai atau di sepanjang garis pantai,” lanjut BPBD.
BMKG memperkirakan gelombang tsunami akan mencapai pesisir Kota Sorong sekitar pukul 16.24 WIT. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk waspada terhadap kemungkinan naiknya permukaan air laut.
Masyarakat juga diimbau untuk tidak panik dan hanya mengikuti informasi resmi dari lembaga berwenang seperti BMKG. Informasi terkini bisa diakses melalui aplikasi BMKG atau kanal resmi pemerintah daerah.
“Kami berharap masyarakat tidak terpanik dengan isu-isu lain yang berkembang… agar tidak terpanik, tetap waspadalah istilahnya,” pungkasnya.
Sebagai langkah antisipasi tambahan, BPBD Kota Sorong juga mengimbau warga yang biasa berolahraga sore hari di kawasan reklamasi untuk menunda aktivitasnya.
“Bagi masyarakat yang hobi lari sore di reklamasi, bisa dipanding dulu sementara,” tutupnya.