SnanePapua, Sorong, – PT. Pro Intertech Indonesia (PII) menyelenggarakan kegiatan Ekspose Kronologis Izin Usaha Pertambangan (IUP) pada 26/06 di Hotel Vega, Kota Sorong. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya transparansi dan akuntabilitas perusahaan dalam menjelaskan proses perizinan serta kontribusinya terhadap pembangunan daerah di Provinsi Papua Barat Daya.
Dalam kegiatan tersebut, General Manager PT. Pro Intertech Indonesia wilayah Sorong, Toga Situmorang, menjelaskan bahwa pihak perusahaan akan segera menindaklanjuti proses administrasi perizinan kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya.
“Secara teknis, kita akan menyurati Bapak Gubernur Papua Barat Daya dan juga Kepala Dinas Kehutanan, Lingkungan Hidup, dan Pertanahan terkait proses perizinan yang kita bahas hari ini,” ujarnya.
Toga juga menegaskan bahwa tidak akan ada pertemuan lanjutan, dan seluruh proses koordinasi selanjutnya akan dilakukan melalui surat-menyurat resmi. Hal ini merupakan tindak lanjut dari hasil rapat hari ini yang disepakati bersama.
Terkait dengan hak wilayah masyarakat adat, PT. PII menyatakan bahwa pihaknya tetap mengacu pada Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 35 Tahun 2012, yang menegaskan pengakuan atas eksistensi hak masyarakat hukum adat atas wilayahnya. Perusahaan menegaskan komitmennya untuk menghormati dan mengikuti ketentuan hukum yang berlaku dalam pengelolaan sumber daya alam, khususnya dalam aktivitas penambangan batu kuari atau batu pecah.
“Kami berharap kegiatan usaha kami tetap mendapat dukungan dari pemerintah daerah, khususnya dalam mendukung pembangunan Provinsi Papua Barat Daya yang baru dimekarkan,” lanjut Toga. Ia juga menyampaikan bahwa PT. PII telah berkontribusi dalam pembangunan fasilitas publik, seperti gedung gubernur, DPRD, dan MRP, serta mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Lebih lanjut, Toga menyatakan bahwa selama ini tidak terdapat kendala dalam operasional perusahaan, dan dukungan dari pemerintah kota maupun provinsi terus dirasakan. Dalam aspek tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), PT. PII juga secara aktif memberikan kontribusi kepada masyarakat lokal, termasuk mendukung kegiatan pendidikan melalui program praktik kerja lapangan bagi mahasiswa dari Universitas Cenderawasih, Universitas Papua, dan SMK Negeri 1 Sorong.
“Dengan dukungan dan fasilitasi dari pemerintah, kami yakin kegiatan pertambangan yang kami jalankan dapat memberikan manfaat ekonomi yang luas bagi masyarakat dan daerah,” pungkas Toga
Selain itu Perwakilan masyarakat adat Boby Mubalus menyampaikan dukungannya terhadap operasional perusahaan di Kelurahan Soka, Distrik Maladumes. Mereka mengapresiasi langkah perusahaan yang bersedia menyelesaikan kendala administratif, khususnya terkait perpindahan berkas perizinan.
“Kami mendukung penuh dan berharap proses perizinannya berjalan lancar tanpa hambatan,” ujar bobyy