Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Sorong bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) Cabang Papua Barat menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai upaya pengendalian inflasi daerah sekaligus menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan. Kegiatan ini dilaksanakan di Halaman Kantor Wali Kota Sorong pada tanggal 27 Mei 2025.
Acara pembukaan Gerakan Pangan Murah dilakukan secara resmi oleh Asisten II Sekretariat Daerah Kota Sorong, Tamrin Tajuddin, ST, MM, yang mewakili Wali Kota Sorong dengan memukul tifa. Masyarakat menunjukkan antusiasme yang tinggi, terutama kaum ibu, yang sejak pagi sudah mengantre di lokasi. DKP menyediakan sekitar 300 kupon bagi warga yang ingin berpartisipasi.
Dalam sambutannya, Tamrin Tajuddin menyampaikan bahwa Gerakan Pangan Murah ini merupakan langkah strategis dalam menghadapi kondisi inflasi yang masih darurat di Kota Sorong selama 3 hingga 4 tahun terakhir, meskipun status darurat tersebut belum dicabut oleh pemerintah pusat.

“Inflasi di Kota Sorong pada bulan lalu tercatat hanya sebesar 0,12 persen, angka yang relatif rendah dan terkendali jika dibandingkan dengan daerah lain, serta jauh di bawah rata-rata nasional. Ini adalah capaian yang patut kita banggakan,” ungkap Tajuddin.
Tajuddin juga menekankan bahwa pengendalian inflasi menjadi tanggung jawab bersama pemerintah dan sejalan dengan program 100 hari kerja Wali Kota Sorong yang memprioritaskan penguatan UMKM dan pengendalian inflasi.
” Saya mengimbau seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyiapkan program-program yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Sorong, Stefanus Jitmau, menjelaskan bahwa kegiatan Gerakan Pangan Murah bertujuan meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan menyediakan bahan pokok yang dijual dengan harga terjangkau.

“Komoditas yang kami sediakan adalah kebutuhan pokok masyarakat yang relatif murah dan mudah dijangkau,” jelas Stefanus.
Beberapa bahan pokok yang dijual dalam kegiatan ini antara lain: beras premium 5 Kg seharga Rp65.000 sebanyak 500 karung, gula pasir Rp14.000 sebanyak 475 Kg, minyak goreng Rp16.000 sebanyak 500 liter, tepung terigu Rp8.000 sebanyak 500 Kg, telur ayam Rp50.000 sebanyak 500 rak, bawang merah Rp30.000 sebanyak 300 Kg, bawang putih Rp35.000 sebanyak 300 Kg, serta rica kecil Rp35.000 sebanyak 75 Kg.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Perum Bulog, Bank Indonesia, Distributor Pangan Delta Mandiri Perkasa, serta para pedagang dari Pasar Sentral.